Wednesday, February 24, 2010

Paspor 3 nama

Baru tahu ada ketentuan baru untuk yang mau umrah atau haji, nama di paspornya harus 3 suku kata (padahal sebelumnya harus 2), ketentuan ini hanya berlaku terhadap negara-negara UAE.



Buat bo-nyok yang kebetulan mau umrah dan paspornya hanya terdiri dari 2 suku kata, terpaksa harus melakukan perubahan ini.



Tadinya mau ta' urusin di Imigrasi Jaksel lagi, mana diantriin dan diperlakukan sebagaimana paspor baru...ditolak pula padahal katanya online ya???... Jadi kalo paspor dikeluarkan di Jaktim ya balik lagi ke Jaktim...



Duh!!! secara kantor imigrasi jaktim jauh banget dari rumah dan bukan 'liliwatan' jalan ke kantor, so akhirnya, malah bokap yang ngurus sendiri...



Kata Bokap, prosesnya cepat banget, tanpa ada calo, antrian paspor baru bahkan rapi karena penomorannya jalan.. Hm... Beda banget sama Jaksel yang ruwet ya??? (masih gondok dot com)



So, bokap cuman ngadep ke satu loket, and then loket itu ambil berkas. Berkas itu musti bokap serahkan berikut form isian ganti/ubah/nambah nama di loket lainnya, dikasih tanda terima dan balik lagi besoknya....



Punya nyokap kebeneran diurus juga sama beliau, tapi waktu itu berkasnya nggak ketemu, sang petugas cuma tanya bokap bawa fotokopi KK dan surat nikah nggak... Secara ada, ya langsung diproses juga...



Besoknya tinggal ambil.... Sebenarnya free sich ya, cuman karena beliau sempet tanya di hari sebelumnya berapa biayanya... Eh pake dijawab pula...ya bayar lah...meski I believe sich nggak ada tanda terimanya :-(

Monday, February 08, 2010

Bertahan di juara ke-3 Lomba Qiraati

Hari Sabtu kemarin, 06 Pebruari 2010, di sekolah Alfin ada lomba hafalan... karena sudah di TK B, hafalannya udah meningkat jadi "ayat Kursi".

Alfin lancar sich ya, cuman ada beberapa bacaan yang harusnya nggak begitu kepanjangan harkatnya, jadi over panjang..


Sempet deg-degan sich waktu pengumuman, kalo dia nggak dapat nomor...gimana cara neranginnya ya? lupa kemarin untuk wanti-wanti dulu, just like we used to do.

Alhamdulillah, dapet nomor ... hehehe.... yang lucu, juara TK B1 adalah juara TK A1 dulu juga.. jadi Alfin bertahan di nomor 3, berikut juga juara 1 dan 2-nya.. yang menarik ... juara di TK B2, 2 Yaziders ambil nomor (Rafa dan Bang Fariz), sementara di PG ada 1 Yaziders lagi (Hani).. alhamdulillah... padahal di kelas TK juri nggak ada orang dalem looo...hehehe...



Juara Lengkap TK B... dari kiri ke kanan ... TK B2 (Aila, Fariz & Rafa) B1 (Rara, Latifah & Alfin)



dari 6 juara dari TK B1 dan B2 akan diseleksi lagi untuk dikutkan ke Lomba TK se Jakarta Selatan di Ragunan masih di bulan Pebruari ini.. akankah Alfin ikutan? untuk yang itu udah diwanti-wanti sich... ya Fin ya...

kenapa Alfin pegang 2 piala? karena 1 piala lagi itu judulnya piala "peserta"



winners of Yaziders bersama krucils yang lagi pada maen di TK ...





Visa China (Shenzen)

Udah coba googling kok ya nggak ketemu sama orang yang udah punya pengalaman ngurus Visa di Kedutaan China, yang ketemu cuma link embassy, lumayan sich emang, paling nggak dapet form aplikasinya (link-nya).

Dari web sich, disebutkan syarat-syaratnya untuk Visa jenis L alias untuk liburan (klik disini) yaitu melengkapi formulir, menyertakan pas Foto (tidak disebutkan ukuran-nya) dan menyerahkan paspor asli.

Kebetulan letak kantor ada di sebelah Kedutaan China, so pengen coba-coba ngurus sendiri, sebenarnya sich bisa aja ya nyari calo, tapi pengalaman ngurus-nya khan nggak bisa dibeli sama fee Calo ya... dari temen katanya kalo pake calo untuk single entry dengan masa tenggang 3 bulan biayanya 350-360 rb, sementara dari web disebutkan biayanya 300rb (berdasarkan pengumuman release 2007).




Sebelum ke kedutaan, sempet lihat pengumuman yang tertempel di pagar kedutaan, dengan mengutus orang kantor, pengumuman nya minta difoto dan hasilnya ? hem.. ternyata... pengurusan Visa untuk Umum dipindah ke Visa Service di The East lantai 2 - masih di Kawasan Mega Kuningan bersebrangan dengan Ritz Carlton Hotel dan Mariott Hotel (halah..untungnya deket juga dari kantor... kebeneran dech)...

Sebelum pergi kesitu, sempet nelepon dulu sich, ternyata ukuran pas Foto yang diperlukan adalah 4x6 cm berwarna, dengan masa foto 3 bulan terakhir dan background-nya kalau bisa warna terang, kebeneran foro hubby backgroundnya masih biru, tapi ternyata nggak masalah tuch buat mereka.


Ternyata di The East - namanya juga di gedung perkantoran - enak juga, secara ber AC dengan nomor panggil elektronik, udah kayak di Bank dech... sebelum masuk, ditanya dulu sama satpam-nya keperluan kita apa:
  • mau mengajukan visa or else?
  • kalau mau mengajukan visa sudah punya formulir atau belum?
  • terus pengurusannya mau yang regular (pick up on the 4th Working Day), Express (pick up between 15.00-16.00 on the 2nd Working Day) atau Rush (pick up between 15.30-16.00 on the same day)
  • terus ada juga ... antrian mau bayar atau ngambil Visa juga lain lagi nomor antriannya. oh ya ada pertanyaan satu lagi dink..
  • perorangan atau travel ?

anyway, dapet nomor, terus tunggu giliran, lumayan cepet nggak sampai 5 minutes, ada nomor waiting segala tuch... kita cuma tunggu 1 nomor saja, terus kita menyerahkan semua dokumen, dan kita dikasih resi... nah karena kita nggak terburu-buru, kita milih pengurusan yang biasa aja, yaitu 3 hari kerja, jadi tanggal 11 Pebruari mesti balik ambil semua termasuk bayar uang VISA-nya, yang ternyata berapa ???? 540rb per orang saudara-saudara.. halahhhh kok ya beda dari web ya??? apa karena sekarang ditanganin ama service khusus gitu ? hihihihi... tau dech... kita liat aja Kamis nanti... bersambung dech kalo gitu....


Updated at Kamis, 11 Feb 2010:

Waktunya pengambilan Visa sesuai yang dijanjikan, as usual disambut dengan satpam di depan yang menanyakan keperluan kita apa lalu memijitkan jenis layanan yang di perlukan pada layer sentuh mesin penunggu antrian. Mesin antrian itu menunjukan angka 0 pada “waiting line” , yang artinya hanya akan ada 1 orang yang wajib ditunggu, yaitu orang yang sudah berdiri di depan loket.

Nggak sampai 5 menit, semua proses selesai, dipanggil nomornya, menyerahkan pembayaran, lalu bergeser ke loket paling pojok, dia pindai receipt kita, lalu cari paspor di sebelah kanan dia yang berjibun dalam 2 keranjang penuh, nggak perlu waktu lama langsung dia serahkan. Dengan cepat dia menyuruh kita pindah dari depan loket (untuk duduk di kursi) apabila kita hendak melakukan pemeriksaan paspor… done !

Oh yaaa soal biaya, ternyata masih sama seperti yang disebut di website yaitu Rp 300.000 untuk single entry dengan masa berlaku visa 3 bulan, dan masa kunjungan 30 hari. Dan ternyata foto kita nggak dipindai dan ditempelkan di dalam Visa tuch …

Alhamdulillah, what a pleasant experience !